Tayangan halaman minggu lalu

Selasa, 31 Januari 2012

Roda Telah Berputar


Roda Telah Berputar

by AyEx Merebean on Wednesday, February 1, 2012 at 7:20am




Masa itu kau puja aku...
Kau sanjungku sebagai sang juara...
Kala itu kau menyayangiku...
Dan selalu kau cinta...
Namun kini roda telah berputar...

Kini aku, kau hina...
Kini aku, kau buang...
Jatuh terjerembab dalam samsara...
Jauh dari hidupmu dalam jiwa yang terkekang...
Namun roda tetaplah berputar...

Dalam diam aku bertanya...
Mana janji manismu setia sampai aku mati?
Dan kini kau pergi tinggalkanku saat aku jatuh dan sendiri...

Dalam hati ku bicara...
Dimana janji manismu  mencintaiku hingga akhir nanti?
Dan kini kaupun pergi saat aku terpuruk sendiri dalam sunyi....


Inspired by: Nidji-Sang Mantan
http://youtu.be/zaouSdgQaLw

Selasa, 24 Januari 2012

Ketika Tiba Waktu Di Sudut Ruangan



Ketika Tiba Waktu Di Sudut Ruangan

oleh Jan Christian Alexander pada 25 Januari 2012 pukul 8:17

 




Hari itu gelap...
Larut dalam lelapku..
Dan engkau datang di ujung lelap dimana aku menyatu..
Bukan keceriaan yang kudapat namun tangisan haru..
Sekejap itu pulalah aku membiru...
Selaras dengan rasa yang ada saat itu...

Ingin jiwa ini memeluk hangat tubuhmu...
Namun kutahu bahwa aku terhukum olehmu...
Bertanyapun aku tak mampu mendapatkan jawabmu..

Sejenak ku sadarkan diriku...
Aku terjaga dengan apa adanya diriku...
Aku telah ada di sudut ruangmu...
Sudut tergelap yang pernah kau miliki...
Dan tak kan pernah kau nikmati lagi...

Ketika tiba waktuku di sudut ruangan...
Hanya doa yang bisa hapuskan kenangan...
Hati yang dipenuhi kerinduan telah terelakkan...
Semoga mimpi itu tak menjadi kenyataan...
Karena jiwa ini inginkan kebahagiaan...
Yang terlahir dalam jiwamu yang kunantikan...
Hanya dirimu satu asaku tuk menunggu..
Menunggu dan terus menunggu hingga tiba waktuku dalam mimpi itu....


Kamis, 19 Januari 2012

Ingin Kembali



Hai Kekasih...
Jalanku ini adalah jalanmu...
Melangkah searah dengan arahmu...
Menapak sesuai dengan tujuanmu...
Tak mampu lagi dalam kesendirianku...

Pasangan Jiwaku...
Lihatlah diriku...
Terjatuh tanpa sempat kau peluk aku...
Aku rindukan itu selalu...
Rengkuhan dalam dekapmu...
Selalu ada dalam setiap waktuku...
Detik demi detik tak mau sedikitpun berlalu...

Belahan Jiwaku...
Disini aku rindu...
Membeku dalam angan tuk gapai cintamu...
Ingin Kembali...
Itulah asaku saat ini dan juga nanti...
Selalu memuja dalam cinta abadi...

Untukmu jiwa yang mencintaiku...
Kurindu senyumu...
kurindu tangismu...
Kurindu segala yang ada padamu...
Karena aku mencintamu...
Dengan sepenuh hatiku aku berkata...
Ingin kembali padamu...


Jangan Mati Sia-sia


Jangan Mati Sia-sia

oleh Jan Christian Alexander pada 18 Januari 2012 pukul 6:08


Saat kau bertekad untuk berdiri, maka berdirilah!
Dikala ingin berlari, maka berlarilah!
Jangan tanggung agar tak tertanggung!
Jangan bingung agar tak malu menanggung!

Bertekadlah untuk cita..
Berjuanglah demi cinta..
Bertahanlah demi nyawa..
Dan jangan mati sia-sia..

Sahidkan dalam kemerdekaan..
Bersihkan dalam penyucian..
Satukan cita dalam perjuangan..
Satukan cinta dalam tujuan..
Jangan mati sia-sia dalam peraduan...




Topeng Tertawa


Topeng Tertawa

oleh Jan Christian Alexander pada 16 Januari 2012 pukul 14:24


Anda tahu Topeng? Apa fungsinya?
Kamu paham apa arti Topeng? Lalu apa artinya?

Topeng Tertawa..
Tampak gembira dan selalu ceria..
Mengajak pribadi orang untuk bahagia...

Namun tahukah kalian wajah dibelakang Topeng itu?
Benarkah dia tertawa?
Benarkah diapun bahagia?

Topeng hanya tampak muka.. Bukan yang kita rasa...
Topeng Tertawa begitulah adanya...
Demikian juga Topeng yang ada dijiwa manusia...
Akan tetap ada demi penyelamat dunia fana..




Tak Ada Waktu


Tak Ada Waktu
oleh Jan Christian Alexander pada 15 Januari 2012 pukul 18:59


Jam dinding berdetak 12 kali..
Pertanda hari baru dimulai..

Langit berubah setiap detiknya..
Demikian juga hidup kita..
Tak ada waktu untuk berdiam diri..
Tak ada waktu untuk pasrah diri..
Yang ada tetaplah berjuang tuk meraih kemenangan...
Satu hati untuk kemerdekaan...


_Tegang_


_Tegang_

oleh Jan Christian Alexander pada 12 Januari 2012 pukul 19:15


Tanpa sadarku si anu meradang..
Tanpa sengaja tanpa dibuat..

Ah..
Tegang kubilang..
Sakit kurasa tanpa sentuhan..
Rindu gairah panas dalam jemari tangan..
Mengusap anuku keseluruh bagian..

Ayo sayang sentuhlah jangan malu..
Dan usaplah tanpa ragu..
Tolong lepaskan tegangku..
Kumohon, jangan buatku menunggu..
Menahan kejang anuku..



*Anuku=Leherku..
(TENGENG)

Raih Aku


Raih Aku

by AyEx Merebean on Saturday, January 14, 2012 at 9:24am





Aku terpuruk..
Jatuh tenggelam dalam pelukan pedihku..
Sesaat setelah kau patahkan hatiku..

Bukan cinta jika kau tak ada..
Bukan sayang jika hanya terbayang..

Raih aku..
Rengkuhlah aku segenap hatimu..
Jangan buatku menunggu..
Hanya kau yang mampu..
Sembuhkanku..
Hanya kau yang bisa..
Merubahnya..

Raih aku.. raih aku.. dengan kasihmu..
dengan cintamu..
Itu yang aku mau..


Siapakah Engkau


Siapakah Engkau

oleh Jan Christian Alexander pada 12 Januari 2012 pukul 18:40



Kau bukan api..
Namun dengan sigap kau hangatkan raga ini..
Kau bukan ibuku..
Namun sapamu melembutkan hatiku..
Siapakah engkau wahai rupa ibunda..
Siapakah engkau wahai hangat sang mentari pagi..
Terlahirkah kau untukku?
Terciptakah kau bagiku?
Hadirmu tambatkan hatiku..
Tuk bangunkan pagiku dalam lelap..
Aku berharap padamu...
Dengan sepenuh hatiku..
Dengan sepenuh jiwaku...
Aku menantimu..





Tak Tertahankan


Tak Tertahankan

oleh Jan Christian Alexander pada 11 Januari 2012 pukul 11:31


Aku bicara tentang hasrat..
Kedamaian hati yang tak bersyarat..
Harusnya rasa itu dengan sendirinya terikat..
Tapi jika kita saling sependapat..

Aku tak berkenan..
Jika rasa ini tertahan..
Mengekang arti kebebasan..
Hingga akhirnya kusimpulkan..
Rasa ini sungguh tak tertahankan..
Karena dia teman dan juga lawan...



Lembayung Senja Kesedihan


Lembayung Senja Kesedihan

oleh Jan Christian Alexander pada 7 Januari 2012 pukul 4:06



Ketika kutatap langit..
Nanar tertahanku untuk menjerit..
Aku mengenalmu sama seperti kau mengenalku..
Kepedihan menikamku..

Lembayung senja kesedihan..
Telah tiba waktuku kau singkirkan..
Keluar dari dunia cinta maupun harapan...
Tuk sematkan sejuta kerapuhan..
Agar kumampu mencumbu kesepian..
Dan jadikan kesunyian jiwaku sebagai peradaban..

Lembayung Senja Kesedihan, lumatkan aku dalam pelukmu..
Kini, nanti, hingga akhirku...




Aku Bukanlah Bangsawan

Aku Bukanlah Bangsawan

by AyEx Merebean on Thursday, January 5, 2012 at 5:00am





Ada kata merujuk kepadaku..
Seketika itu pula jiwaku membeku..

Dulu..
Kau katakan, selama ada cinta kita kan bahagia bersama..
Selama ada dalam cinta kita kan berduka bersama..
Itu dulu..

Aku memang bukan bangsawan..
Dengan menjentikkan jari saja semua tersedia..
Aku hanya orang biasa yang hanya inginkan cinta..

Dulu..
Kau yakinkan aku, bahwa berbeda prinsip akan saling melengkapi...

Namun kini...
Lhtlah dirimu.. Kau tetap paksakan perbedaan prinsip dgn orang lain..