Dahulu... pelukanku adalah milikmu...
Dengan sepenuh hati aku mengasihimu...
Dengan segenap jiwa aku menyayangimu...
Untaian hati yang ku kenal dulu...
Kini telah berlalu...
Pernah mengisi hatiku..
Menghiasi tiap relung jiwaku...
Dan kata indahmu kini...
Tak lagi menjadi milikku...
Meski dulu aku pernah mencintaimau...
dengan segenap jiwaku...
dengan setulus hatiku...
AyEx'27012010
"Topeng adalah perlambang sebentuk pengakuan akan sebuah jati diri seseorang yang dilakukan dengan jujur atau bahkan sebaliknya... Sebagai tempat dimana orang menyembunyikan wajahnya"
Label
- Berita Kesenian (2)
- Catatan Harianku (1)
- Human Interest (1)
- Pengetahuan Umum (2)
- Puisi (85)
- Serba-Serbi (1)
Tayangan halaman minggu lalu
2
Senin, 27 September 2010
~Diantara Rinai Hujan~
Diantara rinai hujan...
Aku berdiri menunggumu
Tak bergeming...
Tak bersuara...
Hanya letupan penantian yang menemani...
Diantara ribuan laskar air yang menetes...
Aku labuhkan sejuta kerinduan...
Dalam doa...
Dalam tiap aliran darah...
Hanya gairah ingin bertemu...
Diantara rinai hujan..
Aku tatap kepergianmu...
Tanpa isak..
Tanpa sedu sedan...
Hanya jiwa yang tak rela...
Diantara rinai hujan...
Aku tahan retakan hati...
Tanpa tangis...
Tanpa air mata
Hanya seberkas rona harapan pucat pasi...
Yang tertunduk serasa mati...
Bagai kobaran api yang mendadak padam tak berbekas...
Tertinggal hanya puing-puing rapuh..
Berserakan tak menentu...
Diantara rinai hujan
Aku katakan
Aku mencintaimu...
Tanpa sambutmu...
Tanpa kata cintamu...
Hanya jejak pusara hati di dalam kalbu...
AyEx'27012010
Aku berdiri menunggumu
Tak bergeming...
Tak bersuara...
Hanya letupan penantian yang menemani...
Diantara ribuan laskar air yang menetes...
Aku labuhkan sejuta kerinduan...
Dalam doa...
Dalam tiap aliran darah...
Hanya gairah ingin bertemu...
Diantara rinai hujan..
Aku tatap kepergianmu...
Tanpa isak..
Tanpa sedu sedan...
Hanya jiwa yang tak rela...
Diantara rinai hujan...
Aku tahan retakan hati...
Tanpa tangis...
Tanpa air mata
Hanya seberkas rona harapan pucat pasi...
Yang tertunduk serasa mati...
Bagai kobaran api yang mendadak padam tak berbekas...
Tertinggal hanya puing-puing rapuh..
Berserakan tak menentu...
Diantara rinai hujan
Aku katakan
Aku mencintaimu...
Tanpa sambutmu...
Tanpa kata cintamu...
Hanya jejak pusara hati di dalam kalbu...
AyEx'27012010
Pergilah Kasih
Tiada maksud hati mengusirmu
Tak ada jua jiwa menghardikmu..
Engkau berucap seraya memilih
Jauh dan pergi dari hidupku...
Aku tak menahanmu
Karena aku tahu bahagiamu
Akupun tak melarangmu...
Karena aku tahu arah pilihanmu...
Pergilah kasih...
Kejarlah keinginanmu...
Doa dan harapku besertamu
Semoga kau bahagia...
AyEx'27012010
Tak ada jua jiwa menghardikmu..
Engkau berucap seraya memilih
Jauh dan pergi dari hidupku...
Aku tak menahanmu
Karena aku tahu bahagiamu
Akupun tak melarangmu...
Karena aku tahu arah pilihanmu...
Pergilah kasih...
Kejarlah keinginanmu...
Doa dan harapku besertamu
Semoga kau bahagia...
AyEx'27012010
Ambang Kerinduan
Aku mencintai tanpa dusta..
Tapi engkau tak terima..
Aku merindu tanpa menipu..
Tapi engkau tetap saja ragu..
Pikiran...
Jiwa...
Dan hatiku tak menentu...
Aku rindu..
Aku menantimu...
Diambang kerinduan ini aku menunggu..
Tanpa kata..
Tanpa Suara...
AyEx'26012010
Tapi engkau tak terima..
Aku merindu tanpa menipu..
Tapi engkau tetap saja ragu..
Pikiran...
Jiwa...
Dan hatiku tak menentu...
Aku rindu..
Aku menantimu...
Diambang kerinduan ini aku menunggu..
Tanpa kata..
Tanpa Suara...
AyEx'26012010
![]() |
Ilustrasi Foto by: Jan Christian Alexander, Model: Liyna Khafiah, Lokasi: Ngebong Salatiga |
Langganan:
Postingan (Atom)